Pengertian dan Definisi Conblock atau Paving Block
Conblock atau Paving Block adalah salah satu bahan bangunan yang berfungsi sebagai penutup permukaan tanah agar lebih stabil dan rata. Sebagai salah satu bahan material bangunan yang sering digunakan, barang satu ini memiliki banyak jenis, karakteristik, mulai dari pilihan material pembentuk sampai dengan pilihan harga paving block.
Sebagai contoh beberapa jenis paving block ini memiliki pilihan jenis yang dibedakan menjadi bentuk, ukuran, dan harga. Agar lebih jelas mari kita bahas secara lebih lanjut mengenai paving block atau Coblock.
Jenis Conblock Berdasarkan Proses Produksi
Setelah mengetahui pengertian dan definisi dari Paving Block, kita juga harus mengetahui beberapa jenisnya. Untuk informasi jenis satu ini kita akan bedakan menjadi jenis berdasarkan dari proses pembuatannya atau produksi. Ada 3 jenis conblock yang bisa kita pilah, diantaranya adalah sebagai berikut:
Press Manual
Jenis conblock press manual adalah sebuah jenis paving block yang diproduksi menggunakan teknik press manual tangan. Paving yang satu ini di dunia industri juga dikenal dengan nama beton kelas D atau K50-100.
Press Mesin Vibrasi
Untuk jenis Paving Block mesin vibrasi dibentuk dengan menggunakan sebuah mesin press getar. Termasuk ke dalam jenis beton C hingga B atau disebut dengan K150 - 250.
Press Mesin Hidrolik
Jenis paving block terakhir adalah jenis conblock yang dibuat menggunakan mesin press hidrolik. Mesin hidrolik ini juga tidak sembarangan mesin karena harus memiliki kekuatan di atas 300kg/cm2. Untuk jenis satu ini bisa digategorikan sebagai conblock kelas A atau disebut dengan conblock K300 - K500.
Jenis Conblock dan Paving Block Berdasarkan Dari Tingkat Ketebalan
Setelah melihat dari proses produksi, ada beberapa pembagian berdasarkan dari tingkat ketebalan conblock. Berikut ini adalah beberapa pembagian jenisnya:
Ketebalan 6 cm
Biasanya paving block dengan ketebalan 6 cm banyak digunakan di rumah - rumah pribadi atau untuk fasilitas umum yang dilewati pejalan kaki (aktivitas ringan). Mungkin beberapa dari Anda sudah pernah melihat conblock dengan ketebalan 6 cm ini.
Ketebalan 8 cm
Dengan ukuran dimensi 8 cm, jenis paving block satu ini cocok digunakan di tempat yang memiliki lalu lintas sedikit padat. Cocok untuk digunakan di jalan utama yang sering dilewati oleh kendaraan berat seperti mobil, motor, bahkan sampai kendaraan besar seperti bus dan truk.
Ketebalan 10 cm
Jenis paving block terakhir adalah dengan ketebalan 10cm. Dengan ketebalan 10cm, biasanya dijadikan pilihan di sebuah area industrial atau proyek.
Jenis Paving Block Berdasarkan Dari SNI Atau Standar Mutu
Jika merujuk ke aturan SNI, atau standar mutu yang ada di Indonesia. Berdasarkan dari SNI 030691 1996 pembagian mutu beton dibagi menjadi:
Beton Mutu A
Memiliki kriteria penyerapan air maksimal 3% dan juga tekanan minimal 35MPa. Digunakan untuk area industrial seperti pelabuhan dan tempat - tempat yang dilewati kendaraan berat.
Beton Mutu B
Memiliki tekanan minimal 20 MPa dan juga penyerapan air maksimal 6%.
Beton Mutu C
Dengan kriteria tekanan minimal 12,5 MPa dan rata - rata 15MPa serta penyerapan air kurang lebih maksimal 8%. Teksture conblock satu ini sering digunakan di perumahan sebagai permukaan garasi, dan juga di tempat umum dan taman yang banyak digunakan untuk jalan kaki.
Bata Beton Mutu D
Memiliki kriteria minimal tekanan 8,5 MPa dan rata - rata 10MPa dengan penyerapan air maksimal 10%. Juga banyak di beberapa taman dan juga trotoar.
Kesimpulan
Paving block sendiri menjadi salah satu material bahan bangunan yang sederhana dan banyak dibutuhkan. Walaupun terlihat seperti biasa pemasangan dari conblock ini sangatlah tidak mudah, karena membutuhkan ketekunan.
Para profesional yang sering menggunakan material ini juga seringkali menggunakan alat tambahan dan juga keselamatan untuk pemasangannya.
Plaas 'n opmerking for "Pengertian dan Definisi Conblock atau Paving Block"